Pena laut (sea pen) adalah salah satu spesies dari 300 spesies milik ordo Pennatulacea, hewan laut invertebrata kolonial kelas Anthozoa (filum Cnidaria). Mereka dapat ditemukan baik di perairan dangkal dan dalam dari lautan kutub hingga ke daerah tropis.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Nama pena laut berasal dari kemiripannya dengan pena bulu, meskipun sebenarnya hanya subordo Subselliflorae yang mirip dengan pena bulu, sedangkan subordo yang lebih besar, Sessiliflorae, tidak memiliki struktur seperti bulu.
Sebagai anggota filum Cnidaria, yaitu kelompok hewan air yang memiliki sel penyengat. Salah satu cnidaria adalah karang lunak. Nah, pena laut termasuk jenis karang lunak.
Pena laut hampir selalu diam di tempat. Namun, kalau tidak ada plankton untuk di makan di sekitarnya, ia dapat berpindah tempat.
Pena laut tubuhnya berwarna-warni. Ada yang oranye, kuning, dan putih. Saat terancam atau terganggu, tubuhnya menyala atau bioluminesensi. Tubuhnya langsing dan tingginya bisa sampai 2 meter.
Tubuh pena laut merupakan sebuah koloni polip. Polip itu adalah salah satu bentuk tubuh cnidaria. Awalnya, ada satu polip primer yang berkembang dan memiliki tentakel. Lama kelamaan, tentakelnya hilang. Lalu, bentuknya jadi seperti tangkai. Bagian bawahnya mirip umbi. Fungsinya seperti jangkar kapal, yaitu mencengkeram pasir agar tidak terombang-ambing arus laut. Pada polip primer, tumbuh polip-polip sekunder. Bentuknya seperti ranting berbulu. Ada dua jenis polip sekunder. Autozooid yang bertugas mencari makanan dan bereproduksi. Siphonozooid yang mengatur keluar masuknya air dari koloni.
Pena laut menjadi mangsa favorit bintang laut dan nudibranch atau siput air. Kalau selamat dari pemangsanya dan tidak kekurangan makanan, pena laut mampu hidup hingga 15 tahun.
No comments:
Post a Comment