Titik jatuhnya pesawat diprediksikan masih berada di wilayah Indonesia di sekitar Bangka Belitung.
Pesawat dari Surabaya tujuan Singapura yang hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari bandara Juanda tersebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca di lokasi pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak diliputi awan Kumulonimbus. Di lokasi terakhir pesawat air asia terpantau tersebut dipastikan turun hujan disertai petir.
Pencarian pesawat akan dilanjutkan besok pagi 29 Desember 2014 mulai pukul 6.00 pagi. Hari ini tim pencarian pesawat melibatkan 7 pesawat TNI Indonesia.
Berikut adalah fakta-fakta hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501, seperti dikutip dari Liputan 6.
- Pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya sekitar pukul 05.20 dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.20 waktu setempat. Namun, sekitar pukul 06.17 WIB, pesawat hilang kontak.
- Pesawat kontak terakhir dengan Air Traffic Control Jakarta pukul 06.12. Dalam kontak itu, pilot meminta menghindar ke arah kiri dan meminta izin untuk naik ke ketinggian 38.000 kaki. Permintaan pilot disetujui oleh pihak ATC. Hal ini diprediksikan karena adanya awan tebal dan cuaca buruk.
- Pesawat AirAsia ini mengangkut 155 orang penumpang yang terdiri dari dewasa 138 orang, anak-anak 16 orang, dan bayi/balita 1 orang. Pesawat juga diawaki 2 orang pilot dan 4 orang cabin crew.
- Titik jatuhnya pesawat dipredisikan ada di antara Bangka Belitung dan Kalimantan.
- Berbagai negara seperti Malaysia dan China terus ikut memantau dan menawarkan bantuan pencarian hilangnya pesawat ini.
- Tim BASARNAS menyatakan hari ini pencarian dihentikan karena cuaca buruk dan dilanjutkan besok pagi 29 Desember 2014 mulai pukul 6.00 WIB.
- Menurut Wahyu Supriantono, ketua Umum Teknisi pesawat , masih ada kemungkinan pesawat bisa ditemukan dan tidak mengalami kecelakaan karena ELT( Emergency Local Transmitter) belum memberi sinyal bunyi tanda jatuhnya pesawat .
No comments:
Post a Comment