Breaking News

Monday, February 23, 2015

Belajar Kebijaksaan dari Lucunya Si Kabayan

Sosok Si Kabayan merupakan tokoh fiksi yang kita ketahui dari cerita-ceritanya yang lucu dan jenaka. Cerita yang bermula dari mulut ke mulut ini kemudian di tuliskan bahkan difilmkan.
Tak heran jika sosok Si Kabayan lalu kita lekatkan pada tokoh seperti Kang Ibing dan Didi Petet yang sering memerankan Si Kabayan ini.

Tokoh Si Kabayan yang fiksi tidak seperti Abu Nawas yang nyata-nyata seorang penyair nyentrik pada zamannya. Dibalik jenakanya kisah Si Kabayan, terdapat banyak filosofi hidup yang bisa kita pelajari. Tengok saja salah satu kisahnya yang terkenal seperti Si Kabayan Ngala Tutut. Tutut adalah sejenis keong sawah yang bisa dimakan dan kaya protein.

Dalam kisahnya itu diceritakan Si Kabayan disuruh oleh mertuanya untuk mencari tutut di sawah. Akan tetapi ketika mertua Si Kabayan melihatnya ke sawah, Si Kabayan hanya duduk jongkok di pinggir sawah terlihat seperti melamun. Mertuanya kemudian menanyakan kenapa dia tidak juga turun ke sawah dan mengambil tutut-tutut itu, kemudian Si Kabayan menjawab "saya takut untuk turun, air sawahnya dalam sekali. Saking dalamnya saya bisa melihat langit di permukaan sawah itu". Jawaban tersebut otomatis membuat mertuanya marah-marah dan kita tertawa mendengarnya.

Tapi jika kita telaah lebih dalam, jawaban Si Kabayan tersebut menyindir kita dalam memandang dunia. Kita seringkali takut dengan kehidupan dunia yang sebenarnya hanya bayang-bayang, hanya sementara. Kita takut terjatuh dan kehilangan keindahan 'bayang-bayang' dunia tersebut.

No comments:

Post a Comment

Designed By Blogger Templates