Badan Intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) buka rahasia soal penampakan obyek asing atau yang dikenal dengan UFO (Unidentified Flying Object) pada tahun 1950-an dan 1960-an.
CIA mengaku bertanggung jawab atas lebih dari setengah dari semua penampakan UFO di akhir 1950-an dan sebagian besar tahun 1960-an. Menurut CIA, benda asing itu bukan pesawat milik ‘manusia hijau’ UFO seperti keyakinan banyak orang saat itu, melainkan adalah pesawat mata-mata Amerika.
Seperti yang dikutip dari tempo.com, Selama bertahun-tahun, CIA diam-diam menerbangkan pesawat mata-mata yang terkenal itu, U-2, di ketinggian 60.000 kaki atau lebih di atas sejumlah negara, termasuk Uni Soviet. Karena tidak ada yang percaya bahwa ada penerbangan berawak yang mungkin terbang setinggi itu, banyak orang yang melihatnya bahwa itu adalah UFO. Badan intelijen AS saat itu tak melakukan usaha apa pun untuk mengklarifikasi soal ini.
Itulah salah satu hal yang dianggap paling menarik dari dokumen yang disebut CIA sebagai yang paling banyak dibaca pada tahun 2014. Dalam laporan berjudul “CIA dan Program U-2, 1954-1974,” dokumen itu merinci perjalanan 20 tahun lembaga itu menjalankan program pesawat mata-mata. Salah satu dari pesawat U-2 itu diterbangkan oleh agen CIA Francis Gary Powers, yang diketahui publik setelah ditembak jatuh di atas Uni Soviet pada 1 Mei 1960.
Dokumen berjudul “CIA dan Program U-2, 1954-1974″ itu setebal 33 halaman, yang ditulis oleh Gregory W. Pedlow dan Donald E. Welzenbach, pada tahun 1998. Keduanya adalah mantan agen yang kemudian menjadi staf bagian sejarah di CIA. Dalam kata pengantar dokumen itu, Kepala Staf bidang Sejarah CIA, J. Kenneth McDonald, mengatakan, dokumen ini memberikan ulasan komperehensif dan sahih soal program pengintaian CIA dari tahun 1954 sampai tahun 1974 soal dua pesawat luar biasa itu, yaitu U-2 dan A-12 OXCART. Dokumen ini tak hanya membuat ulasan aspek teknis dan birokratis dari proyek itu, tapi juga aspek politik dan situasi dunia.
Dokumen itu terdiri dari 7 bab, yang menjelaskan soal adanya kebutuhan untuk memiliki pesawat pengintai di ketinggian, jatuhnya pesawat U-2 di Uni Sovyet, pengembangan pesawat mata-mata generasi berikutnya, hingga soal perkembangan kemajuan teknologi bidang pengintaian. Namun, seperti halnya banyak dokumen CIA yang dideklasifikasi (dinyatakan tak lagi dikategorikan rahasia), sejumah dokumen itu masih diedit dengan diberi blok hitam.
No comments:
Post a Comment