Sebagai upaya mengurangi volume sampah yang semakin hari semakin parah itu, seluruh pelaku usaha yang berada di pesisir pantai dikerahkan. Dari hotel, restoran, bar dan sejumlah kios.
"Kondisi ini memang sudah sangat memprihatinkan, sampah di mana-mana hingga tidak ada tempat untuk menampung. Semua penuh tumpukan sampah," Kata General Manager Legian Beach Hotel (LBH) Arif Bilah di Pantai Kuta, Jumat (9/1).
Dia juga mengkhawatirkan kondisi ini akan berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan yang menikmati Pantai Kuta.
"Kita semua harus peduli dan yang kita bisa lakukan hanya membersihkan, dikumpulkan dalam satu tempat," Aku Arif.
Diharapkan dengan kondisi sampah yang sudah semakin parah di Kuta, pemerintah cepat mengambil solusi dan langkah ke depan dalam penanganan sampah. Karena setiap tahun sampah selalu jadi persoalan.
"Ini persoalan setiap tahun yang selalu kita hadapi. Mestinya bisa di atasi untuk menghadapi permasalahan yang mungkin kembali terjadi tahun depan," Harapnya.
Di lokasi sama, tumpukan sampah malah jadi latar pemandangan foto selfi bagi para turis asing pengunjung pantai. Tumpukan sampah yang perharinya mencapai 150 ton lebih ramai jadi tempat ajang para turis foto bersama.
"Jarang sekali kami lihat sampah seperti ini ada di pantai. Wow fantastis," Kata Vellina, salah seorang turis wanita asal Autralia.
Sementara itu, DKP Badung Putu Eka Martawan yang tahun lalu juga masih menjabat posisi Kepala Dinas DKP Badung, hanya bisa berucap sudah melakukan tindakan maksimal.
"Kita kerjakan maksimal, petugas kita kerahkan setiap hari. Peran pelaku wisata dan masyarakat sangat membantu kami dalam mengatasi ini," Akunya, seperti dikutip dari Merdeka.
No comments:
Post a Comment