Breaking News

Monday, February 16, 2015

Indahnya Pesona Banjarmasin

Setiap daerah pasti memiliki keunikannya masing-masing. Jika Anda pergi ke suatu tempat, cobalah untuk mengeksplor daerah tersebut lebih jauh lagi dan Anda akan menemukan keunikannya.


Seperti halnya kota Banjarmasin. Ibukota Kalimantan Selatan ini memiliki julukan Kota Seribu Sungai karena kota Banjarmasih 'dibelah' oleh sungai yang menyerupai labirin. Kota ini terletak di sebuah delta di dekat persimpangan Sungai Barito dan Martapura. Banjarmasin pun memiliki banyak sungai lebar dan berarus kuat.

Tidak berbeda dengan banyak ibu kota di Indonesia, Banjarmasin juga disibukkan dengan berbagai aktivitas bisnis dan lalu lintas perkotaan. Namun, bedanya, Banjarmasin tak hanya menggunakan wilayah daratnya, tapi juga memanfaatkan wilayah sungai. Inilah salah satu keunikan budaya urban yang bisa Anda dapatkan di Banjarmasin.

Hal yang paling menarik dari Banjarmasin, yaitu keberadaan pasar apung. Setiap pagi para petani dan pedagang mengangkut barang dagangan mereka ke perahu-perahu kayu yang memadati sungai.

Di sini, Anda bisa menyaksikan keanekaragaman budaya di Indonesia dari kehidupan masyarakat di pinggiran sungai di Banjarmasin. Pasar apung yang paling populer adalah pasar apung Muara Kuin yang berlokasi di Sungai Barito, tepatnya di muara Sungai Kuin.

Pasar Apung Muara Kuin mulai bergeliat sejak pukul 4 pagi. Perahu-perahu mulai dipadati hasil bumi berupa pisang, udang, ikan, ubi jalar, bayam, kelapa, rempah-rempah, cabai, rambutan, dan bermacam komoditas lainnya yang bisa diperjualbelikan.

Tidak hanya harus memiliki kemampuan berdagang, pedagang pun harus mempunyai kemampuan mendayung perahu karena gelombang sungai membuat perahu bergoyang. Sayangnya waktu gelaran pasar ini cukup singkat, karena pasar akan tutup pada pukul 9 pagi.

Selain untuk berdagang, sungai-sungai di Banjarmasin juga digunakan sebagai tempat utama untuk lomba perahu dan perayaan atau festival lainnya.

Di Banjarmasin, Anda juga masih bisa menikmati peninggalan budaya berupa rumah tradisional yang beberapa masih berdiri megah. Di Kampung Kraton masih dapat dilihat sisa-sisa Istana Banjarmasin lama yang dihancurkan Pemerintah Kolonial Belanda. Ada juga Masjid Sultan Suriansyah yang dikenal sebagai masjid pertama yang dibangun di Kalimantan Selatan yang di dalamnya terdapat makam kerajaan.

Ada juga Museum Waja Sampai Ka Puting yang menyimpan beberapa koleksi sejarah perjuangan rakyat melawan penjajahan Belanda. Museum ini merupakan sebuah rumah tradisional suku Banjar dan mengadopsi gaya Bubungan Tinggi, yaitu salah satu jenis bangunan tradisional Kalimantan Selatan.

Bagi Anda penggemar batu mulia dan permata, Banjarmasin sangat cocok untuk Anda. Kota ini sudah lama dikenal sebagai pusat permata dan batu mulia, terutama berlian langka dan rubi. Berlian Banjarmasin terkenal karena kilaunya yang indah.

Anda bisa berbelanja batu permata di sekitaran Jalan S. Parman. Selain menjual batu, kawasan ini juga menjual oleh-oleh khas Banjarmasin, seperti Amplang (kerupuk tradisional Kalimantan), lempok durian, dodol kandangan, mandau (pedang tradisional pribumi Dayak), saluang goreng (ikan sungai goring), madu Kalimantan, tikar rotan Lampit, kain tradisional Sasirangan, dan masih banyak lagi oleh-oleh khas lainnya. (CNN Indonesia)

No comments:

Post a Comment

Designed By Blogger Templates