Dalam sebuah hubungan, perempuan biasanya lebih rentan daripada laki-laki. Mereka bereaksi terhadap situasi yang berbeda. Tidak ada salahnya, jika perempuan lebih emosional. Dan sebagai laki-laki, perlu memahami dan menghormati perasaan itu.
Ketika Anda mengatakan sesuatu kepada istri Anda, pastikan bahwa itu tidak menyakitinya. Ketika mereka marah atau depresi, laki-laki harus ekstra hati-hati, dengan apa yang dikatakannya, sehingga hubungan tidak bertambah buruk.
Ada beberapa hal yang tidak boleh diucapkan kepada wanita selama perengkaran. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda ketika sedang bertengkar dengan istri.
1. Jangan berkata santai
Ketika Anda katakan padanya untuk bersantai, Anda secara tidak langsung mengatakan bahwa dia berada di luar kendali. Dan juga, jangan mencoba untuk membuktikan bahwa Anda normal dan perempuan tersebut sedang tidak normal.
2. Tidak ada ekspresi cinta
Salah satu cara terbaik saat bertengkar adalah jangan meninggalkannya dengan penuh emosi. Ungkapan-ungkapan seperti 'aku sayang kamu' jangan diucapkan, karena jawabannya akan berbeda dengan yang Anda harapkan. Wanita hanya menganggap Anda sedang mengalihkan perhatiannya, saat ia sedang emosi.
3. Jangan mengungkit masa lalu
Anda tidak harus membawa kehidupan masa lalunya, termasuk biaya yang telah dikeluarkan, selama pertengkaran. Ini hanya akan membuat dia marah, walaupun Anda yakin bahwa hal itu bisa mempercepat perselisihan. Dia justru merasa bahwa Anda hanya mencoba untuk mempermalukan dirinya.
4. Jangan meminta maaf
Ketika Anda meminta maaf, dia akan berpikir bahwa suaminya telah melakukan kesalahan. Cara terbaik untuk mengakhiri pertengkaran adalah untuk diam, atau mengurangi argumen yang menyakitkan. Ini adalah obat terbaik untuk menenangkan seorang wanita yang sedang marah. Cobalah untuk membelanya, dengan cara yang paling mungkin dilakukan.
5. Ulangi, aku tidak mendengar
Ini adalah salah satu hal yang tidak boleh dilakukan, saat sedang berselisih, seolah-olah Anda tidak mendengarnya. Ini hanya akan membuatnya merasa bahwa, apa yang dikatakannya tidak penting. Mencoba untuk mengalihkan perhatiannya, hanya akan memperburuk amarahnya.
No comments:
Post a Comment