Breaking News

Friday, December 5, 2014

Indahnya Gunung Guntur yang Sangat Menantang

Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terdapat tiga gunung yang familier dijelajahi para pendaki Indonesia. Ketiga gunung tersebut adalah Cikuray yang memiliki ketinggian 2.821 meter dari permukaan laut (MDPL), Papandayan 2.665 MDPL, dan Guntur 2.249 MDPL.

Tiga gunung itu memiliki tipikal yang berbeda-beda, baik dari segi geografis maupun cuacanya. Tetapi dari ketiganya, gunung yang paling menarik adalah Guntur.

Guntur merupakan gunung terpendek dari “Trisula Garut” tersebut. Ketinggiannya “hanya” 2.000-an meter. Lalu, lokasinya cukup mudah dicapai dari Ibu Kota. Namun, jangan pernah meremehkannya. Pendaki bisa dibuat gemetar oleh treknya yang sangat menantang.

Berdasarkan penjelajahan Okezone pada akhir pekan lalu, menuju Gunung Guntur, pendaki yang menaiki bus bisa turun di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jalan Raya Tanjung, Garut. Di sebelah tempat itu terdapat jalan yang langsung mengarahkan pendaki ke pos registrasi.

Dari pos pertama di kaki Gunung Guntur tersebut, pendaki bisa menumpang truk-truk pengangkut pasir yang berseliweran lewat. Truk itu akan mengantarkan pendaki hingga jalur awal pengarungan. Sebelum sampai di titik pertama tersebut, pendaki juga akan melintasi sejumlah lokasi penambangan pasir.

Pendakian gunung berstatus Level II atau Waspada itu dimulai dari trek tanjakan curam berbatu dengan melewati bongkahan material tambang. Langkah pendaki untuk melintasinya pun harus saksama dan lebar. Sebab, lengah sedikit saja bisa menyebabkan pendaki memijak jalur dengan batu basah dan licin.

Tantangan menaklukkan gunung yang memiliki lima puncak ini tidak sampai di sana. Jalur panjang menuju puncak pertama penuh dengan batu, pasir, rerumputan licin, bahkan tanjakan terjal. Terlebih, kalau kawasan Guntur diguyur hujan dapat membuat trek tersebut menjadi lebih sulit dilalui.

Hal menantang belum berakhir. Sesampainya di puncak pertama, pendaki akan disambut terpaan cuaca yang beragam. Mulai panas terik sinar matahari, empasan angin kencang, kabut lebat, hingga hujan deras. Tetapi jangan gentar, segeralah mendirikan tenda, karena sangat ampuh menghalau itu semua.

Dari puncak pertama sudah dekat untuk mencapai empat puncak selanjutnya, yakni dapat ditempuh dalam 30 menit, dan ditambah waktu yang sama untuk menuju setiap puncak berikutnya. Dataran tertinggi Gunung Guntur adalah di puncak ketiga, dan inilah yang memiliki ketinggian 2.249 MDPL.

Selesai menggapai summit, saatnya turun dari pendakian. Trek yang akan dihadapi pun tak kalah menantang dari ketika menanjak. Tanah berpasir dan berbatu telah menunggu di jalur menurun yang curam. Apabila musim kemarau jalur ini menjadi terasa panas dan berdebu, namun jika terguyur hujan akan sangat licin untuk dilalui.

Berpegangan pada rumput yang terjuntai atau pohon pinus di sekitar trek turun merupakan cara efektif untuk menyikapinya. Tetapi, ada juga yang memilih berjongkok untuk menuruninya. Risikonya, bokong menjadi sakit atau bahkan celana bagian belakang robek. Inilah hal unik yang banyak dialami para pendaki.

Namun, jangan khawatir. Jalur turun penuh tantangan pasir berbatu ini akan berakhir di pos tiga. Selanjutnya hanya akan ditemui trek tanah dengan turunan yang cukup tinggi. Di pos tiga, para pendaki juga bisa menemukan sumber air minum yang sangat bersih dan deras alirannya. Sangat berguna sebagai bekal untuk pendakian ataupun turun.

Setelah itu, pendaki tinggal melanjutkan perjalanan menuju pos registrasi awal di bawah. Estimasi waktu yang dibutuhkan hanya satu jam. Penjelajahan pun mencapai bagian akhir dengan para pendaki menuju kediaman masing-masing, dikutip dari Okezone.

No comments:

Post a Comment

Designed By Blogger Templates